Selasa, 08 November 2011

Pikiran mu mempersulit gerak mu


Pukul 12.00 WIB, Waktu Indonesia Beristirahat bagi seluruh pekerja di bagian indonesia manapun, makan siang, sholat lalu bekerja kembali itu rutinitas yg dilakukan setiap pekerja kantoran pada umumnya, waktu yg terjadwal dengan rapi hanya memiliki 1 hingga 1,5 jam saja untuk beristirahat. jam-jam tersebut memiliki pemikiran yg rutin dan pemikiran selalu sejalan dengan seluruh tubuh, walaupun pekerjaan menumpuk itu menjadi ajang berbagi bersama rekan di tempat makan sesi dadakan yaitu keluh kesah kantor.

  • Diri tidak mempersulit fikiran yang rutin ini..
Saya ingin makan maka saya akan melakukan step sebagai berikut,
  1.  ketika kerja dan waktu istirahat, saya ingin makan yg saya lakukan adalah keluar kantor, niat makan ketempat makan yg sudah terbayang di perjalanan (makan dimana, sesuai ajakan teman, menyesuaikan dengan tebal kantong) memesan berdasarkan selera sedikit berasa dilidah ketika melihat menu lantas memesan dan akhirnya tetap  makan.
  2.  kedapur, ambil piring, sendokin nasi, ambil lauk lalu makan (minim pilihan menu). kebetulan kakak saya di rumah memiliki ART yg masak d rumah jadi sedikit diberikan rezky dan kemudahan. alhamdulillah.

  • Diri tidak mempersulit fikiran yg rutin ini hanya terkadang dijadikan prioritas ke-sekian, atau otak saya sering berkata "Nanti aja, Gampang, bisa nanti, males dll"
masuklah kedalam pilihan waktu sholat dengan kebiasaan yg pernah saya rasakan,
  1. ingat sholat, niat dengan urutan niat sebagai berikut pergi ke tempat sholat, wudhu lalu mengerjakan sholat.
  2. ingat sholat berlanjut malas atau lupa berakhir tidak sholat. 
prakteknya 1. Sholat dan 2. tidak sholat (hak Allah untuk menilai ibadah seseorang), saya hanya ingin menarik kesimpulan akan pola fikir diri saja. dan point disini saya mendapatkan 1 kunci jawaban, "BELOM KAYA HARTA SAJA SUDAH SERING MELUPAKAN KEWAJIBAN TAK BERBAYAR, APALAGI IBADAH YG MENGELUARKAN HARTA"  konsistensi ibadah dan membisakan bersedekah.

Sedikit mengelitik mendengarkan beberapa cerita tentang prilaku tersebut karena prilaku mereka kebetulan tidak jauh dengan prilaku saya selama ini. mungkin mereka, saya dan anda memiliki kesamaan. 

  • Diri mempersulit fikiran untuk yg satu ini, apakah pengaruh dari Endorfin dan Adrenalin?
  1. "MEMBELI RUMAH TANPA UANG"
  2. "MEMBANGUN RUKO/TOWN HOUSE DENGAN MODAL DENGKUL"
  3. "TIDAK KERJA BANYAK UANG"
  4. "BANGUN MESJID TIAP TAHUN" 
  5. "10kg EMAS"
  6. "PUNYA RUMAH SEHARGA 5M"
  7. "JURAGAN KONTRAKAN"
  8. "10M/TAHUN"
  9. "JUALAN SEMINAR 500jt/SEMINAR"
  10. "MEMILIKI KELUARGA SAMARA DENGAN WAKTU DAN UANG YG BANYAK"
"hanya membaca tanpa praktek adalah hal yg tidak akan berguna"
beberapa buku memiliki slogan seperti itu sehingga saya berfikir dan menghasilakan kalimat begini."Masih dalam pikiran saja sudah di persulit maka secara otomatis diri kita sendiri akan mempersulit prakteknya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar